Senin, 10 Mei 2010

Kegiatan Deputi Menpora Bidang Pemberdayaan Pemuda di Muara Teweh, Barito Utara, Kalimantan Selatan



Muara Teweh, Kalteng:
Pemimpin yang dekat dengan pemuda adalah pemimpin yang konsisten menjunjung tinggi komitmen bahwa pemuda adalah calon pemimpin bangsa. Padahal pemuda tidak bisa dipisahkan dari rakyat. Oleh sebab itu pemimpin yang dekat dengan pemuda adalah pemimpin yang dekat dengan rakyat, kata Sakhyan Asmara Deputi I Menpora, hari Sabtu (8/5) pada acara Kemah Bakti dan Sarasehan Pemuda/KNPI se Kalimantan di Bumi Perkemahan Panglima Batur Muara Teweh, Barito Utara, Kalimantan Tengah.

Sakhyan mengatakan itu, karena banyaknya keluhan yang disampaikan para aktivis organiasasi kepemudaan, khususnya KNPI,bahwa pemerintah daerah masih kurang memberikan perhatian kepada kegiatan kepemudaan. Menurut Sakhyan, sesuai dengan amanat UU No 40 Tahun 2009, pemerintah dan pemerintah daerah wajib memfasilitasi pelayanan kepemudaan. Oleh karenanya para aktivis pemuda harus pandai meyakinkan pemerintah daerah agar pelayanan kepemudaan dapat difasilitasi oleh pemerintah daerah sesuai dengan kebutuhannya.

Kegiatan Kemah Bakti yang diikuti 1.300 pemuda dari berbagai kabupaten/kota se Kalteng dan Kaltim itu juga menghadirkan Rizky Mulyawan alias Dick Doank. Acara Kemah Bakti Pemuda dan Sarasehan Pemuda/KNPI yang dibuka Bupati Barito Utara Ahmad Juliansyah ini berlangsung meriah dengan berbagai kegiatan, antara lain dialog kepemudaan, penghijauan dan aktivitas cinta lingkungan, pertunjukan kesenian, bakti sosial dan kegiatan kepemudaan lainnya.(nis)

Kamis, 06 Mei 2010

Pemerintah dan pemerintah daerah wajib memfasilitasi kegiatan pembangunan kepemudaan


Jambi 4 Mei 2010: KNPI harus berperan aktif dalam kehidupan sosial kemasyarakatan dimanapun dia berada, dan benar-benar menjadi ujung tombak dalam pelaksanaan pembangunan daerah sebagai bagian dari pembangunan nasional. Demikian dikatakan Drs. A.M. Firdaus, MSi (Sekretaris Daerah Provinsi Jambi) dalam pembukaan Rapat Koordinasi Daerah KNPI Provinsi Jambi, Selasa 4 Mei di hotel Ratu kota Jambi. Hadir dalam kesempatan itu Drs. H. Sakhyan Asmara, MSP (Depuiti I Menpora RI), Walikota Jambi, Sekda Kabupaten Tebu, Ketua DPD KNPI Jambi Said Fariq, para ketua DPD KNPI dari berbagai propinsi, dan kabupaten/Kota se provinsi Jambi serta para tokoh pemuda Jambi.

Selanjutnya Firdaus mengatakan para pemuda harus mampu menciptakan iklim kondusif agar pemerintah dan masyarakat dapat bekerja dengan aman dan nyaman. Dengan demikian investasi akan berjalan lancar, perekonomian semakin membaik, lapangan pekerjaan semakin terbuka dan para pemuda dapat mempertahankan hidupnya dengan cara yang benar. Sehubungan dengan itu, khusus dalam menyongsong pemilihan gubernur Jambi diharapkan agar KNPI memberikan kontribusi positif untuk terlaksananya Pemilukada yang aman, damai dan lancar".


Sebelumnya dalam kegiatan yang sama Sakhyan Asmara Deputi Menpora Bidang Pemberdayaan Pemuda mengatakan pemerintah harus konsisten dalam melaksanakan pembangunan kepemudaan. Tanggungjawab pemerintah dan pemerintah daerah dalam pembangunan kepemudaan harus sesuai dengan Undang-undang No 40 Tahun 2009, dimana Pemerintah dan pemerintah daerah wajib memfasilitasi kegiatan pembangunan kepemudaan. Bila semua pihak patuh terhadap pelaksanaan Undang-undang tentang Kepemudaan, maka harapan untuk mewujudkan pemuda yang maju akan semakin cepat tercapai, tandas Sakhyan.

Sementara itu dalam laporannya, Said Fariq Ketua DPD KNPI Propinsi Jambi mengatakan bahwa Rapat Koordinasi Daerah ini dimaksudkan agar KNPI Jambi memiliki porogram konkrit untuk mengatasi permasalahan pemuda seperti masalah lapangan pekerjaan, partisipasi konkrit pemuda dalam pembangunan, serta sinkronisasi program antara sesama stakehorlders pembangunan kepemudaan di provinsi Jambi.

Selasa, 04 Mei 2010

Pertukaran Pemuda Indonesia Malaysia




Keterangan Gambar : Menteri Belia dan Sukan Malaysia sedang beramahtamah dengan Delegasi Indonesia



Berdasarkan
Memorandum of Understanding antara Pemerintah Indonesia c.q. Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia di Kuala Lumpur dan Kementerian Belia dan Sukan Malaysia tahun 1979 telah disepakati adanya program Pertukaran pemuda Indonesia dan Malaysia. Kesepakatan tersebut bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada para pemuda untuk saling belajar/mengajar pengalaman dari kedua negara khususnya dan dunia internasional umumnya.

Bentuk program ini adalah kegiatan bersama pemuda Indonesia dan Malaysia di Indonesia dan Malaysia secara bergantian tiap tahun. Pada tahun 2009 sesuai dengan kesepakatan yang sudah ada, Indonesia mengirim delegasi ke Malaysia, sedangkan pada tahun 2010 Indonesia menerima kunjungan delegasi pemuda Malaysia yang rencananya akan ditempatkan di Provinsi Sumatera Utara dan Aceh.



Pencegahan Perilaku Korupsi merupakan Daya Tangkal yang Sangat Kuat dalam Memberantas Korupsi


Jakarta, 4 Mei: Membangun komitmen pemuda untuk anti korupsi merupakan bagian dari upaya membangun karakter pemuda sebagaimana diamanatkan Undang Undang No 40 Tahun 2009 tentang Kepemudaa. Demikian dikatakan Sakhyan Amsara Deputi I Menpora dalam Seminar Anti Korupsi yang dilaksanakan Gerakan Pemuda Anti Korupsi (Gepak) di Gedung Pertemuan Hotel Shantika Jakarta, senin 3 Mei 2010.
Komitmen untuk anti korupsi dapat dibentuk melalui proses penyadaran akan bahaya dan dampak dari perilaku korupsi. Dengan adanya kesadaran itu maka akan menimbulkan sikap pencegahan terhadap korupsi. Oleh sebab itu pencegahan perilaku korupsi merupakan daya tangkal yang sangat kuat dalam memberantas korupsi. Demikian ditegaskan Sakhyan didalam seminar yang dihadiri 200 para pelajar se Jakarta, para aktivis LSM anti korupsi dan para aktivis pemuda lainnya. Turut menjadi pembicara dalam seminar tersebut Didie A. Rachim (Direktur Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat KPK), Harry Iskandar (Setditjend Dirjend Dikti Kemendiknas), Thariq Mahmud (Ketua Umum DPP GEPAK) dan Naswan Gunawan (Ketua Dewan Penasehat GEPAK).
Pemberantasan korupsi merupakan komitmen Presiden SBY, oleh sebab itu patut didukung oleh segenap lapisan masyarakat terlebih-lebih aparatur pemerintahan. Perilaku korupsi harus menjadi musuh bersama dan jangan sampai diwariskan kepada anak cucu. Oleh karenanya saat ini Presiden telah mengambil sikap tegas dan tanpa pandang bulu dalam memberantas korupsi. Lanjut Sakhyan. Itulah sebabnya Proses penyadaran terhadap bencana korupsi harus dilakukan sejak dini, mulai dari anak2, remaja, pemuda dan orang dewasa. Apa yang dilakukan oleh Gepak saat ini adalah menyentuh para remaja dan pemuda yang patut didukung kesinambungannya.
Dalam kesempatan itu Thariq Mahmud Ketua Umum Gepak menyatakan bahwa Seminar dan pendidikan anti korupsi bagi kalangan remaja dan pemuda ini merupakan kerjasama Gepak dengan Kemenpora. Diharapkan kerjasama ini dapat diikuti oleh instansi lain dan sehingga dapat dilaksanakan secara berkelanjutan dan mencapai sasaran yang diinginkan. Gepak mengasumsikan dalam periode 2010 sd. 2012 akan melakukan pendidikan anti korupsi sampai ke seluruh propinsi di Indonesia. Sebab negara Indonesia yang kaya dengan sumber daya alam tidak seharusnya hidup dalam kekurangan. Masyarakatnya pasti sejahtera bila negara dikelola secara amanah. Tandasnya. (JM)