Kamis, 29 April 2010

GEMABUDHI BERPERAN STRATEGIS DALAM MEMBANGUN KARAKTER PEMUDA.


Sebagai organisasi yang berbasis agama, Generasi Muda Budhis Indonesia (Gemabudhi) mempunya peran sangat strategis dalam membangun karakater pemuda, khususnya bagi pemuda Indonesia penganut agama Budha. Demikian dikatakan Sakhyan Asmara - Deputi I Menpora RI ketika Mewakili Menteri dalam acara pembukaan Raker Kerja Nasional Gemabudhi, selasa 27 April 2009 di Aula Tanjung Pesona Beach Resort Sungai Liat Bangka Belitung.
Membangun karakakter pemuda sebagai bagian dari upaya membangun karakter bangsa manjadi hal sangat penting di Indonesia dewasa ini. Hal itu diksebabkan saat ini telah terjadi gelombang transkultur serta proses aktualisasi nilai kebebasan yang mulai tidak terkendali. Salah satu jalan yang ampuh dalam mengendalikan akibat buruk dari proses tersebut adalah dengan melakukan pembangunan karakter. Disinilah letak peran strategis Gemabudhi yang dapat dilakukannya melalui proses transformasi nilai sesuai agama yang dianut dikalangan anggota Gemabudhi, tegas Sakhyan.

Selanjutnya Sakhyan Asmara mengatakan bahwa peran Gemabudhi membangun karakter pemuda tidak hanya bertumpu kepada nilai2 agama, melainkan juga nilai2 kebangsaan. Dengan kenanggotaan yang mayoritas dari kalangan Etnis Tionghoa, Gemabudhi menjadi ujung tombak dlaam mengembangkan semangat persatuan dan kesatuan bangsa. Kehadiran Gemabudhi dalam percaturan Organisais Kepemudaan nasional, telah menempatkannya sebagai warga negara yang berjarak sama dan mendapat pelayanan yang sama dengan Organisasi kepemudaan lainnya, sehingga karakter kebangsaan dapat terbangun bersamaan dengan kiprah Gemabudhi dalam berbagai kegiatannya. Demikian dijelaskan Sakhyan Asmara dihadapan ratusan peserta Rakernas Gemabudhi. Turut hadir dan memberikan sambutan Dirjend Bimas Agama Budha Kementerian Agama - Budi Setiawan, Gubernur Bangka Belitung diwakili Aisisten I, Ketua Umum DPP Gemabudhi Rony Hermawan dan Ketua Panitia Irfan, yang juga turut dihadiri tokoh pemuda Bangka Belitung Bambang Cakra Patijaya.
Dalam rangkaian Rakernas, para peserta juga melakukan penghijauan di Desa Rebok Kecamatan Sungai Liat Kabupaten Bangka, diikuti para Muspida dan masyarakat setempat. Penghijauan dilakukan dengan menanam 5000 pohon cemara dan pohon sengon di lahan kritis eks tambang timah yang secara simbolik dilakukan oleh Deputi Menpora RI bersama Muspida setempat. (JM)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar